Sabtu, 30 Juli 2011

QS. AL-KAHFI (21 - 40)


Al-Kahfi: 21
21. Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Rabb mereka lebih mengetahui tentang mereka. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya.
Al-Kahfi: 22
22. Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: (jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjingnya, sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: (jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya. Katakanlah: Rabbku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit. Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka.
Al-Kahfi: 23
23. Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi,
Al-Kahfi: 24
24. kecuali (dengan menyebut): Insya Allah. Dan ingatlah kepada Rabbmu jika kamu lupa dan katakanlah: Mudah-mudahan Rabbku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.
Al-Kahfi: 25
25. Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).
Al-Kahfi: 26
26. Katakanlah: Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain daripada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan.
Al-Kahfi: 27
27. Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Rabb-mu (Al-Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merobah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain daripada-Nya.
Al-Kahfi: 28
28. Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.
Al-Kahfi: 29
29. Dan katakanlah: Kebenaran itu datangnya dari Rabbmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Al-Kahfi: 30
30. Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik.
Al-Kahfi: 31
31. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah;
Al-Kahfi: 32
32. Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang diantara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan diantara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.
Al-Kahfi: 33
33. Kedua kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu,
Al-Kahfi: 34
34. dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mumin) ketika ia bercakap-cakap dengan dia: Hartaku lebih banyak daripada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat.
Al-Kahfi: 35
35. Dan dia memasuki kebunnya sedang ia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata: Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya,
Al-Kahfi: 36
36. dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku dikembalikan kepada Rabbku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu.
Al-Kahfi: 37
37. Kawannya (yang mumin) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap dengannya : Apakah kamu kafir kepada (Rabb) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?
Al-Kahfi: 38
38. Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Rabbku, dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Rabbku.
Al-Kahfi: 39
39. Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu Maasyaa Allah, laa quwwata illaa billah (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan,
Al-Kahfi: 40
40. maka mudah-mudahan Rabbku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik daripada kebunmu (ini); dan mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petit) dari langit kepada kebunmu, hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar