Jumat, 05 Agustus 2011

QS. AL-QASHASH (21 - 40)


Al-Qashash: 21
21.  Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: Ya Rabbku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu.  
Al-Qashash: 22
22.  Dan tatkala ia menghadap ke jurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi): Mudah-mudahan Rabbku memimpinku ke jalan yang benar.  
Al-Qashash: 23
23.  Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)? Kedua wanita menjawab: Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum penggembala-penggembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya.  
Al-Qashash: 24
24.  Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: Ya Rabbku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.  
Al-Qashash: 25
25.  Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan dengan kemalu-maluan, ia berkata: Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberi balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami. Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syuaib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya). Syuaib berkata: Janganlah kamu takut. Kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu.  
Al-Qashash: 26
26.  Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.  
Al-Qashash: 27
27.  Berkatalah dia (Syuaib): Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik.  
Al-Qashash: 28
28.  Dia (Musa) berkata: Inilah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi). Dan Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkan.  
Al-Qashash: 29
29.  Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan dan dia berangkat dengan keluarganya, dilihatnya api di lereng gunung ia berkata kepada keluarganya: Tunggulah (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari (tempat) api itu atau (membawa) sesuluh api, agar kamu dapat menghangatkan badan.  
Al-Qashash: 30
30.  Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Rabb semesta alam.  
Al-Qashash: 31
31.  dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seolah-olah dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh.(Kemudian Musa diseru): Hai Musa datanglah kepada-Ku dan janganlah kamu takut. Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang aman.  
Al-Qashash: 32
32.  Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, maka yang demikian itu adalah dua mujizat dari Rabbmu (yang akan kamu hadapkan kepada Firaun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik.  
Al-Qashash: 33
33.  Musa berkata: Ya Rabbku sesungguhnya aku, telah membunuh seorang manusia dari golongan mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku.  
Al-Qashash: 34
34.  Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan) ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku.  
Al-Qashash: 35
35.  Allah berfirman: Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar, maka mereka tidak dapat mencapaimu; (berangkatlah kamu berdua) dengan membawa mujizat Kami, kamu berdua dan orang yang mengikuti kamulah yang menang.  
Al-Qashash: 36
36.  Maka tatkala Musa datang kepada mereka dengan (membawa) mujizat-mujizat Kami yang nyata, mereka berkata: Ini tidaklah lain hanyalah sihir yang dibuat-buat dan kami belum pernah mendengar (seruan yang seperti) ini pada nenek moyang kami dahulu.  
Al-Qashash: 37
37.  Musa menjawab: Rabbku lebih mengetahui orang yang (patut) membawa petunjuk dari sisi-Nya dan siapa yang akan mendapat kesudahan (yang baik) di akhirat. Sesungguhnya tidaklah akan mendapat kemenangan orang-orang yang zalim.  
Al-Qashash: 38
38.  Dan berkata Firaun: Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui ilah bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Ilah Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta.  
Al-Qashash: 39
39.  Dan berlaku angkuhlah Firaun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami.  
Al-Qashash: 40
40.  Maka Kami hukumlah Firaun dan bala tentaranya, lalu kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar